BLORA~ Komitmen Pemerintah Kabupaten Blora untuk segera membuka penerbangan komersil di Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu terus diupayakan . Setelah beberapa pekan lalu intens komunikasi dengan Citilink, kini Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, mulai merangkul Lion Air Grup sebagai alternatif baru.
Baca juga:
Amsakar Motivasi Mahasiswa Hukum Uniba
|
Kamis (22/4/2021) kemarin, dengan didampingi Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST., MM., Bupati datang langsung ke Lino Tower yang berada di bilangan Gambir, Jakarta Pusat. Kedatangannya disambut oleh Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Dewadaru, Ariadi Widiawan, yang membawahi pembangunan B andara Ngloram.
Menurut Bupati, dirinya bersama Wakil Bupati dan Kepala UPBU Dewadaru, lantas diterima langsung oleh President Direktur Lion Air, Rudy Lumingkewas, di ruang kerjanya.
“Di depan Pak Rudy Lumingkewas, kita sampaikan bahwa di Blora ada bandara baru yang butuh dukungan pembukaan maskapai penerbangan. Kita ingin ada kerjasama agar Lion Air Grup bisa ikut membuka penerbangan perdana dengan Wings Air ATR-72 rute Halim-Ngloram, ” ungkap Bupati saat dihubungi Jumat pagi (23/4/2021).
Awalnya, Bupati ingin agar pembukaan penerbangan perdana bisa dilakukan sebelum lebaran. Namun karena ada surat edaran dari Pemerintah Pusat terkait larangan mudik hingga 24 Mei, maka pembukaan penerbangan perdana pun ikut mundur.
“Kami dengar syarat pembukaan penerbangan Lion Air Grup bisa lebih cepat, sehingga kami berharap bisa segera buka untuk Halim-Ngloram dengan ATR-72. Karena potensi penumpang sangat bagus yang didukung industri migas. Sebagai tahap awal, kita minta seminggu dua atu tiga kali penerbangan dahulu, ” sambung Bupati.
Adapun President Direktur Lion Air, Rudy Lumingkewas, mengapresiasi kedatangan Bupati Blora dan rombongan untuk melobi pembukaan penerbangan di Bandara Ngloram.
“Terimakasih atas kunjungannya. Kami senang karena sudah dipercaya untuk ikut melayani masyarakat apalagi bandaranya baru, itu berarti kita berpeluang membuka penerbangan. Apalagi dengan ATR-72, pesawatnya ada, tinggal ngatur jadwal penerbangannya dengan pihak Halim. Karena di Halim juga menjadi pangkalan TNI AU, ” kata Rudy.
Rudy pun siap untuk segera menurunkan timnya untuk datang ke Blora guna lebih mengkonkretkan rencana kerjasama pembukaan penerbangan ini.
“Paling tidak ya setelah larangan mudik lebaran selesai, baru bisa kita lakukan pembukaan penerbangan. Sekitar awal Juni lah. Karena kami juga butuh melakukan sejumlah tahapan persiapan baik infrastrukturnya maupun SDM nya, ” terang Rudy.
Bupati Arief pun menyambut baik tanggapan dari Rudy, dan menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya penerbangan ini nantinya akses konektivitas antar daerah bisa tersambung sehingga Kabupaten Blora bisa lebih maju, dan masyarakatnya sejahtera.
“Kalau masalah perizinan jadwal dari Halim, kebetulan komandan AU nya adalah orang asli Blora. Akan kita hubungi langsung agar bisa mengawal pembukaan rute penerbangan ini. Mohon doanya semua, ” pungkas Bupati.
Sementara itu, Kepala UPBU Dewadaru, Ariadi Widiawan menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih terus menyelesaikan pembangunan fasilitas bandara sisi darat berupa terminal dan fasilitas pendukung lainnya. Namun untuk penerbangan menurutnya sudah bisa dilakukan karena runwaynya sudah siap.
(Agung/Tim)