YOGYAKARTA - Komandan Denpom IV/2 Yogyakarta, Letkol Cpm Muhamad Choirun, tidak hanya piawai urusan utak-atik senjata dan menembak. Sebaliknya, ia juga jago dalam bidang panahan.
Hal itu telah dibuktikan saat Letkol Cpm Muhamad Choirun mengikuti gladi panahan di Mertamu Palagan, Kabupaten Sleman, DI. Yogyakarta laku, ia berhasil keluar sebagai juara pertama kategori Battle.
Ya, pada pekan lalu, SS Mart bekerja sama dengan Truly Muslim Preneur Yogyakarta, kembali menggelar kali kedua gladi panahan. Dalam kegiatan ini, telah diikuti sebanyak 50 peserta dari komunitas panahan se Yogyakarta. Dan, salah satu pesertanya ialah Dandenpom IV/2 Yogyakarta.
Gladi panahan pertama digelar pada Maret 2021 lalu, dan setiap gladi panahan digelar pesertanya dibatasi dan pelaksanaannya pun mematuhi protokol kesehatan.
SC Kegiatan Gladi Panahan dari SS Mart, Rifki Arga mengatakan, sebelumnya di gladi panahan kedua yang diikuti 50 orang peserta, Dandenpom Letkol Cpm Muhamad Choirun, belum mendapat keberuntungan. Namun ketika masuk dalam kategori bergengsi yakni kategori battle, keberuntungan pun berpihak padanya dan berhasil menyingkirkan 18 peserta kategori Battle lainnya dan keluar sebagai juara pertama.
"Kategori Battle ini, adalah peserta yang dari 50 orang peserta kelas umum yang lolos nominasi. Kategori battle ini adalah peserta pilihan yang lolos nominasi, sehingga disebut kelas bergengsi, " ujar Rifki kepada jurnalis wartamiliter.com.
Untuk diketahui, sebutnya, salah satu peserta yang lolos nominasi kategori Battle ialah seorang atlit panahan wanita. Dan, sebelumnya atlit panahan wanita tersebut, baru-baru ini ikut dalam panahan virtual wakili Indonesia.
Dikatakan oleh Rifki, pihaknya menggelar gladi panahan tersebut salah satunya untuk memasyarakatkan olahraga sunnah di tengah masyarakat Yogyakarta khususnya bagi kalangan muda-mudi.
"Selain itu, untuk mengasah kembali kemampuan anggota komunitas panahan sekaligus menggaungkan kembali olahraga sunnah, " jelas Rifki menutup perbincangannya dengan jurnalis wartamiliter.com. (Muhis)