Kalapas Terbuka Nusakambangan Jalin Silaturahmi ke Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

Semarang -  Kepala Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Nusakambangan, Marsito berkunjung ke Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang. Rabu (16/08/2022).

Pada kesempatan tersebut Dekan FPP Undip Prof. Dr. Ir. Bambang Waluyo Hadi Eko Prasetyo, M.S., M.Agr., IPU. didampingi Wakil Dekan Dr. Ir. Limbang Kustiawan Nuswantara, S.Pt., M.P., IPU. dan Agus Setiadi, S.Pt., M.Si., Ph.D. menyambut dengan senang hati kunjungan tersebut. 

Baca juga: Bupati Morut hadiri Festival Olahraga dan Seni IPPMMU di Palu

Tujuan kunjungan tersebut awalnya keinginan Kalapas Terbuka Nusakambangan untuk konsultasi terkait pengembangan dan pengelolaan peternakan sapi Lapas Terbuka Nusakambangan, namun ternyata sambutan dari Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip sungguh luar biasa. Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP memberikan kesempatan Lapas Terbuka Nusakambangan untuk menjalin kerjasama  dalam rangka meningkatkan SDM terutama warga binaan pemasyarakatan guna mendukung program Presiden terkait  pangan nasional. 

Baca juga: Naoemi Octarina Evaluasi Pelaksanaan Program PKK Sulsel Tahun 2021

Baca juga: Permudah Masyarakat, PA Tanah Grogot Sediakan Pojok Pelayanan Elektronik Mandiri

Dalam kesempatan tersebut, Kalapas Terbuka Nusakambangan berkesempatan untuk melihat langsung kondisi peternakan di FPP UNDIP. Banyak yang didiskusikan antara kedua belah pihak terkait rencana kerjasama yang akan dijalin. 

Perihal mewujudkan ketahanan pangan Nasional, dari pihak UNDIP mempunyai wacana akan dilakukan sebuah program magang di Nusakambangan bagi mahasiswa UNDIP, terkhusus untuk Fakultas Pertanian dan Peternakan. 

Baca juga: Indonesia dan Swiss Kerja Sama Tingkatkan Kompetensi Instruktur BLK Bidang Energi

Hasil dari silaturahmi tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan membuat kesepakatan kerjasama.

#lapstrinuka
#kemenkumhamjateng
#kemenkumhamri
#AYuspahruddin

Baca juga: Biro SDM Polda Jatim Beri Dukungan Psikososial dan Pertolongan Pertama Psikologis pada Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru