JAKARTA - Menanggapi kejadian terbakarnya 54 kapal di Pelabuhan Wijayapura, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (3/5/2022) lalu, Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto menyampaikan agar pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) segera merealisasikan bantuan guna meringankan para anak buah kapal (ABK).
"Karena tiupan angin kencang, api kemudian dengan cepat merambat ke kapal-kapal lain yang bersandar di sekitar dermaga. Sebanyak 547 awak kapal perikanan ikut terdampak insiden terbakarnya kapal perikanan tersebut, " ungkap Hermanto, Rabu (11/5/2022).
Baca juga:
Residivis 363 Kembali Ditangkap Polisi
|
Agar insiden tersebut tidak terulang kembali, dirinya berharap KKP segera kembali memperkuat kebijakan kelautan di Indonesia. Satu di antaranya dengan mendorong penambahan armada kapal perikanan. Penguatan kebijakan laut dianggap menjadi krusial. Bagi politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI itu, kini lahan pertanian di daratan semakin menyempit.
Namun, dengan berkah luasnya cakupan wilayah laut Indonesia, nilai Hermanto, penambahan armada kapal perikanan yang didukung teknologi modern bisa berpotensi menjadikan laut sebagai penopang ekonomi pangan di masa mendatang. “Untuk itu, sektor kelautan harus diperkuat, antara lain dengan memperbanyak armada kapal perikanan, ” tandas legislator dapil Sumatera Barat I tersebut.
Sebagai informasi, sebanyak 547 ABK terdampak insiden terbakarnya kapal perikanan di Dermaga Wijayapura, Cilacap. Sementara, 1 orang awak kapal perikanan mengalami luka bakar dan tengah dalam perawatan di RSUD Cilacap. Hingga kini, KKP konsisten meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak terkait. Berdasarkan identifikasi di lapangan, hingga hari ini tercatat jumlah kapal perikanan yang terbakar mencapai 54 unit kapal.
Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto menjelaskan bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono turut prihatin atas bencana yang terjadi dan mendoakan pihak-pihak yang terkena dampak dari musibah itu untuk bersabar. "Pak Menteri ketika mendapatkan laporan ini langsung memerintahkan jajaran terkait untuk membantu para ABK dan nelayan yang terkena dampak dari musibah ini. Tim dari KKP diminta all out untuk membantu para korban, " tanda Doni Ismanto. (ts/sf)