Perkembangan Penelitian Akuntansi dan Pajak Karbon di Dunia

    Perkembangan Penelitian Akuntansi dan Pajak Karbon di Dunia
    Ilustrasi

    PAJAK - Pada tahun 2007, Wissema et al. mengembangkan model keseimbangan umum yang memperhitungkan rincian khusus tentang perpajakan dan konsumsi energi. Tujuan dari model ini adalah untuk mengukur dampak dari penerapan pajak energi dalam upaya mengurangi emisi karbon dioksida di Irlandia. Studi lain oleh Knittel et al. pada tahun 2011 menemukan bahwa biaya sosial neto dari penetapan harga karbon lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

    Parag et al., pada tahun yang sama, memberikan hipotesis bahwa pendekatan akuntansi pro-lingkungan dapat memiliki dampak yang lebih besar dalam mengurangi emisi dari pada penerapan pajak. Meng dkk. pada tahun 2013 memperkenalkan model keseimbangan umum yang dikombinasikan dengan matriks akuntansi sosial yang mempertimbangkan aspek lingkungan.

    Dari sisi akuntansi, terdapat kekurangan dalam penilaian pengakuan dan pengungkapan pajak karbon di Afrika Selatan. Studi oleh Pilay et al. pada tahun 2014 menyelidiki sejauh mana produsen kendaraan bermotor lokal di Afrika Selatan mengungkapkan akuntansi pajak karbon, serta tingkat kepatuhan perusahaan induk kendaraan bermotor multinasional dalam laporan berkelanjutan mereka.

    Sebuah simulasi numerik yang menyoroti hubungan antara Kanada dan AS menunjukkan bahwa dampak kebijakan AS terhadap kebijakan pajak karbon lainnya sangat bergantung pada tujuan kebijakan dalam negeri. Böhringer et al. pada tahun 2014 menemukan bahwa tingkat kebijakan pajak karbon domestik relatif tidak dipengaruhi oleh kebijakan pajak karbon dari negara lain.

    Pada 2017, Hariga et al. memperkenalkan beberapa model yang fokus pada pengoptimalan rantai pasokan dari perspektif biaya operasional, jejak karbon, dan pendekatan hibrida. Tujuan dari model-model tersebut adalah untuk menentukan ukuran lot, jumlah pengiriman, jumlah truk yang digunakan, dan jumlah unit freezer di pusat distribusi yang dimiliki oleh penyedia logistik pihak ketiga.

    Cronin et al. pada tahun 2019 menggunakan Model Distribusi Perbendaharaan AS untuk menghitung dampak pajak karbon terhadap pengeluaran keluarga dan juga dampak distribusi dari beberapa metode daur ulang pendapatan.

    Selanjutnya, penelitian terkait dampak karbon pada bangunan, khususnya di Tiongkok, masih terbatas. Namun, Luo et al. pada tahun 2020 menganalisis emisi karbon selama siklus hidup bangunan dan mentransformasikannya menjadi biaya lingkungan dan biaya karbon untuk bangunan tersebut.

    Selain penelitian-penelitian di atas, karya oleh Banerjee pada tahun 2021 juga dianggap berpengaruh dalam konteks ini.

     Referensi :
    [1] Wiepke Wissema; Rob Dellink;  "AGE Analysis of The Impact of A Carbon Energy Tax on The Irish Economy",   Ecological Economics,  2007.
    [2] Christopher R. Knittel; Ryan Sandler;  "Cleaning The Bathwater with The Baby: The Health Co-Benefits of Carbon Pricing in Transportation",   Political Economy: Taxation,  2011.
    [3] Yael Parag; Stuart Capstick; Wouter Poortinga;  "Policy Attribute Framing: A Comparison Between Three Policy Instruments for Personal Emissions Reduction",   Journal Of Policy Analysis And Management,  2011.  
    [4] Sam Meng; Mahinda Siriwardana; Judith McNeill;  "The Environmental and Economic Impact of The Carbon Tax in Australia",   Environmental And Resource Economics,  2013.
    [5] Suren Pillay; Pieter Willem Buys;  "The Impact of Carbon Tax on Financial and Sustainability Reporting in South Africa: The Case of Motor Cehicle Manufactures",  2014.
    [6] Christoph Böhringer; Brita Bye; Taran Faehn; Knut Einar Rosendahl;  "Output-Based Rebating of Carbon Taxes in The Neighbor's Backyard. Competitiveness, Leakage and Welfare",   Politics & Energy Ejournal,  2014.  
    [7] Moncer Hariga; Rami As'ad; Abdulrahim Shamayleh;  "Integrated Economic and Environmental Models for A Multi Stage Cold Supply Chain Under Carbon Tax Regulation",   Journal Of Cleaner Production,  2017.  
    [8] Julie Anne Cronin; Don Fullerton; Steven E. Sexton;  "Vertical and Horizontal Redistributions from A Carbon Tax and Rebate",   Journal Of The Association Of Environmental And Resource ...,  2019.  
    [9] Wei Luo; Yurong Zhang; Yuanlin Gao; Yinshan Liu; Chengcheng Shi; Yuanfeng Wang;  "Life Cycle Carbon Cost of Buildings Under Carbon Trading and Carbon Tax System in China",   Sustainable Cities And Society,  2020.  
    [10] Suvajit Banerjee;  "Conjugation of Border and Domestic Carbon Adjustment and Implications Under Production and Consumption-based Accounting of India's National Emission Inventory: A Recursive Dynamic CGE Analysis",   Structural Change And Economic Dynamics,  2021.  

    Penulis:
    Hidayatullah, SE., M.Si., M.Kom., M.H., Ak., CA., CPA., CIISA., CDMP
    Dosen IIB Darmajaya, Lampung

    carbon tax carbon accounting
    Hidayatkampai

    Hidayatkampai

    Artikel Sebelumnya

    Dr. Ing. Ilham Habibie: International University...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Anggota Polsek Tirtajaya melaksanakan Giat Cooling System menjelang Pilkada tahun 2024
    Kodim Klungkung Terima Sosialisasi Peran Hukum dari Kumdam Udayana
    Pastikan Situasi Kondusif, Kapolresta Mataram Pantau Debat Ketiga Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB
    Anggota Koramil Banjarangkan Ajarkan Teknik SAR kepada Siswa dan Siswi Wood School Bali
    Anggota Polsek Tirtajaya ajak Masyarakat untuk bersinergi dalam menjaga Keamanan dilingkungan masyarakat pada malam hari

    Ikuti Kami