JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDTT), Taufik Madjid memimpin acara serah terima jabatan (sertijab) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Sekretariat Jenderal Kemendes PDTT, Rabu (6/1/2021).
Seremoni sertijab dilakukan secara sederhana di operational room Kemendes PDTT dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Acara sertijab diawali dengan penandatanganan naskah berita acara dan penyerahan memori jabatan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Taufik Madjid selaku Sekjen Kemendes PDTT. Dalam arahannya, Taufik Madjid menyampaikan visi besar Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia maju pada 2045.
“Visi beliau (Presiden Joko Widodo) adalah mewujudkan Indonesia maju tahun 2045. Indonesia maju salah satunya diukur dari kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan fungsional, ” ungkapnya.
“Karena itu, Kemendes PDTT merupakan salah satu dari kementerian-kementerian yang turut serta mewujudkan visi besar Presiden untuk mewujudkan Indonesia maju, ” sambungnya.
Selain itu, tambahnya, perubahan struktur organisasi, tata kerja, identifikasi dan pemetaan terhadap jabatan-jabatan fungsional, kemudian penyetaraan jabatan fungsional dan administrator merupakan hal yang wajar untuk dilakukan.
Lebih lanjut ia mengatakan, manajemen perubahan menjadi penting untuk dilakukan. Menurutnya, perubahan tidak hanya sekadar berubah terminologi, nomenklatur dan manajerial, melainkan perubahan yang lebih substansial.
“Diawali dengan sertijab ini, Insya Allah kita menatap masa depan kementerian ini dengan penuh optimisme. Yang paling penting sekali adalah bagaimana manajemen perubahan, bagaimana seluruh rangkaian perubahan itu bisa kita lakukan secara manajemen, ” jelasnya.
Sebagai informasi, dalam sertijab ini, adapun pergantian pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Sekretariat Jenderal Kemendes PDTT adalah Staf Ahli Bidang Pengembangan Ekonomi Lokal, dari Ekatmawati ke Ansar Husen, kemudian Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga, dari Suprapedi ke Samsul Widodo.
Sementara itu, pergantian pejabat pimpinan tinggi pratama adalah Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara, dari Adityawarman Darudono ke Bahartani Lamakampali, lalu Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi, dari Mety Susanty ke Fajar Tri Suprapto.
Kemudian Kepala Biro Umum dan Layanan Pengadaan, dari Mety Susanti ke Danton Ginting Munthe, serta Kepala Biro Hubungan Masyarakat, dari Bonivasius Prasetya Ichtiarto ke Erlin Chaerlinatun M. (***)