Tim Koordinasi Pengawasan Obat dan Makanan Luwu Timur Segera Turun Lapangan

    Tim Koordinasi Pengawasan Obat dan Makanan Luwu Timur Segera Turun Lapangan

    LUWU TIMUR, TSN - Tim koordinasi pengawasan obat dan makanan daerah Kabupaten Luwu Timur mematangkan persiapan untuk turun lapangan dalam rangka melakukan pengawasan dan penertiban terhadap obat dan makanan yang mengandung bahan berbahaya.

    Guna mematangkan persiapan tersebut, maka tim koordinasi kembali menggelar pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Sekda, Jumat (23/04/2021).
    Rapat dipimpin oleh Asisten II Setda Kabupaten LuwubTimur, Senfri Oktavianus, didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Hj. Rosmini Pandin dan kepala LOKA BPOM Palopo, Mardianto.

    Inti dari rapat koordinasi ini adalah menyusun dan membahas teknis terutama kerangka acuan kerja yang akan jadi standar operasional pada saat turun ke lapangan melakukan pengawasan dan penertiban.

    “Jadi intinya adalah kita harus berbuat dan melindungi masyarakat dari makanan dan obat yang mengandung bahan berbahaya, ” tegas Asisten Ekbang, Senfri Oktavianus.

    Sementara kepala Loka BPOM Palopo, Mardianto mengatakan bahwa, untuk tahap awal yang dilakukan adalah pembinaan kepada masyarakat jika nantinya ditemukan dilapangan ada bahan makanan dan obat yang mengandung bahan berbahaya.

    “Jadi tindakan hukum adalah langkah terakhir yang kita tempuh, ” terang Mardianto.

    Hal yang sama juga disampaikan oleh PLT. Kepala Dinas Kesehatan, Hj. Rosmini Pandin yang mengatakan, dari hasil pengawasan ini nantinya masyarakat akan lebih terkontrol terkait penggunaan obat dan makanan, dimana diharapkan mereka akan lebih teredukasi mengenai obat dan makanan yang mengandung bahan berbahaya.

    “Mari kita mengajak masyarakat untuk menggunakan teknologi informasi sebagai edukator dalam mencegah beredarnya penggunaan bahan berbahaya pada obat dan makanan, ” terang Rosmini.

    Adapun ruang lingkup dari pengawasan obat dan makanan ini meliputi ; obat, kosmetik dan obat tradisional, bahan kimia berbahaya pada panganbseperti formalin, boraks, rhodamin B dan methanyl Yellow.

    Sementara untuk pangan meliputi ; makanan kemasan, jajanan PIRT dan pangan segar asal hewan seperti daging, telur, ayam dan asal tumbuhan (buah dan sayur).

    Adapun yang akan menjadi obyek pengawasan tim koordinasi adalah ; pasar tradisional, tempat usaha, mini market dan swalayan.

    Berdasarkan hasil kesepakatan tim koordinasi, bahwa pengawasan akan diawali di pasar Mangkutana pada tanggal 26 April 2021 mendatang kemudian akan berlanjut di pasar Angkona, Tomoni Timur, Tomoni, Wotu, Wawondula, pasar Nuha, Kalaena kiri, Wasuponda, Lambarese (Burau) dan berakhir di pasar Malili.

    Pada saat turun lapangan, tim koordinasi akan dibagi dalam dua tim yang terdiri dari tim obat dan bahan berbahaya dan tim pangan. Tim koordinasi akan melibatkan sejumlah instansi terkait seperti ; Loka POM, Dinas Kesehatan, Koperindag, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan, DPMPTSP, Diskominfo, Bagian Ekbang, Bapelitbangda dan Satpol PP serta kecamatan. (SH)

    Update

    Update

    Artikel Sebelumnya

    Wawako Pastikan Batam Siap Dibangun Pusat...

    Artikel Berikutnya

    Transaksi Exspor - Impor PT.Sinar Laut ...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Bhabinkamtibmas Ajak Warga Purwadana Jaga Pilkada Damai melalui Giat Cooling System
    Polres Sukabumi Dukung Ketahanan Pangan, Bagikan Pupuk, Bibit, dan Obat kepada Masyarakat
    A Celebration of Unity: TNI 323 and Nipuralome Villagers Commemorate Battalion Anniversary Together
    Building Bonds, Building Futures: TNI 323 and Ambobera Residents Unite in Service
    ROSITA Initiative: TNI 503 Kostrad Boosts Local Economy, Inspiring Hope in Papua

    Ikuti Kami